Langsung ke konten utama

Kebenaran yang Tersembunyi

Ketika kamu memilih mundur bukan berarti semuanya akan hilang seketika bukan berarti semuanya sudah selesai
Kau melupakan sesuatu, sesuatu hal yg sering kali kau anggap sepele
Ada hati yg sudah kau jaga lama kemudian hilang dan pergi
Semuanya tidak seketika hilang ia hanya berhenti,
Iya berhenti untuk berjuang karena ia merasa perjuangannya bukan berarti apapun
Kau merasa kecewa, merasa dibuang harusnya kau mulai menilai dirimu apa yang salah dalam dirimu sekarang!!
Ketika yg berarti pergi itu tandanya kau sering lupa untuk memperbaiki diri untuk orang yang sedang kau jaga
Kau lupa bakal ada yg lain yg akan membahagiannya suatu saat nanti
Ketika orang baru hadir dia berikan semua yg kau tak punya, sedang yg ada dipikiranmu hanya materi sedang yg ia butuhkan bukan hanya materi
Kau terluka berasa kau yg paling kecewa padahal yg paling kecewa adalah ia yg telah meninggalkanmu
Ia yg berusaha semampunya buat memperjuangkan dan mempertahankanmu tapi kau hancurkan seketikanya saja
Kau merasa dirimu yg dihancurkan padahal bahwasannya kaubyg sudah hancurkan perasaannya
Kau bilang ia sering berkata manis dan bermulut manis padahal itu yg sedang kau lakukan,
Ia pernah bicara kepadamu bahwa ia begitu menyayangimu dan mau perjuangkanmu tapi rasa sayang dan cintanya kalah dengan rasa takutnya akan semua kekecewaan yg sudah pernah ia rasa
Kau sudah diberi kesempatan yg begitu besar tapi nyatanya kau tak bisa mempergunakan kesempatan itu dengan baik
Kau hanya melihat kesempatan seakan itu hanya kesempatan yg akan selalu kau dapatkan sejatinya tidak
Kau yg bermulut manis bukan dirinya dan sekarang belajarlah dari pengalamanmu sendiri
Bagaimana kau bisa menghargai siapapun yg ada disampingmu, menyayabgi dengan kepastian bukan hanya sayang sebatas sayang
Ingatlah kau hanya punya kesempatan dan waktu selebihnya kau hanya bisa berusaha
Jangan kau siakan apapun yg sudah kau dapatkan sebelum semuanya benarbenar hilang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan dengan Kepiluan

Tidak ada kata yang bisa diucap dengan baik, tidak ada cerita yang bisa terekam dengan sempurna Kala swmua kebahagiaan itu terasa begitu indah tak ada yang menahu bagaimana beban yang tertumpuk tak bisa teruai dengan sempurna Jangankan tersenyum indah mungkin tertawa terbahak pun tak mampu menutupi dengan sempurna Andai semua bisa berjalan seperti adanya layak aliran sungai yang tak berujung namun tak mungkin tak menemukan kelokan tak mungkin semuanya hanya satu arah Andai semua mampu sesuai keinginan namun nyata yang sangat nyata tak mampu benar benar tertata sesuai alur yang diinginkan Tuhan tak akan membiarkan satu tangan melukai terus menerus namun tangan itu yang masih ingin digenggam,  Tangan yang sudah lama menggenggam sudah lama menjabat dan sudah lama memeluk, Hangat peluk, hangat sikap dan hangat kasihnya masih terasa sampai detik ini Sampai kapan? Entah tuhan menghukum dengan cara seperti ini, ketika satu kata ingin mengikat namun tidak ada yang mengizinkan Tuhan tahu mana y

Ungkapan Masa Kecil

tertawa lepas berlari tanpa henti dan tersenyum bagai tiada beban namun tanpa diketahui di depan terdapat gumpalan bebatuan yang menghadang tanpa tahun terjatuh tersungkur kemudian terluka. menangis sekeras-kerasnya sehingga membuat seseorang iba dan mampu menopang dan menggendongnya. rasanya ingin sekali memluk dan kembali pada masa itu. masa  dimana aku belum mengenal kehidupan nyata dan dimana aku belum mengenal kecanggihan teknologi. hanya pelukan ibunda dan pelukan ayah yang begitu hangat aku rasa. usapan lembut tangannya yang selalu tegarkan pijakanku, kecupan mesrah darinya yang selalu buatku bahagia, segalanya hanya akan terkenang, terkenang indah memori terdahulu yang tak akan pernah musnah. masa dimana aku baru bisa belajar bergulingan kemudian belajar merangkak dan baru belajar berjalan dan berlari kencang. mereka selalu dukung dan selalukuatkan setiap pijakanku. masa ituserasa dunia tak ada yang mampu menggantikan kebahgaiaan itu. namun sekarang semuanya serasa beda