Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Senandung tanpa arti

Sesakit ini harus berjalan di atas duri, sedemikian pula harus mematap langit tanpa terpejam, sepilu ini harus tertawa walau hati gundah. Semua terasa sirna dan tak ada guna mungkin hanya sepucuk keabadian namun tak lagi bisa menghalangi kepedihan yang menjelma. Semua hanya bahagia semata hanya sebatas untuk membuat tertawa kemudian terlupa. Sejauh tangan melambai untuk menyatu tapi tak ada sedikit hasratnya untuk menggapai. Hanya ulasan senyum manis tak ada arti yang ia torehkan. Hanya pandangan kosong tak ada harap yang ia titipkan. Tak ada ulasan yang indah tuk menyambut hanya kebisuan dan kepiluan yang tertera. Semua keindahan tak kan lagi terucap dengan pasti entah mengapa semua begitu asing dalam telinga saat mendengar dan seakan semua tak ada daya lagi tuk berdiro tegak.tanpa berropang. Menunggu sinar terang dalam kalutan awan hitam sama dengan hal yang tak mungkin terjadi dan tak.mungkin menghampiri. Mengakhiri namun tak ada asa yang menjungjung semuanya telah menyebar tanpa

Ikhtisar Diri

Teriak Teriak Teriak Tapo tetap tak mampu merubah keadaan yang ada, sekencang apapun suara, sedemikian pula tak ada perubahan namun mungkin bisa meredamkan amarah yang sedang menggelembung. Terjatuh Terpuruk Tersungkur Seakan semuanya bercampur menjadi 1. Mwnjadi satu rasa yang benar-benar membuat guncangan diri menjadi lebih muslihat. Dimana letak kenyamanan yang ada? Disana? Disini? Disitu? Semuanya sama, terasa hambar. Marah? Kesal? Sedih? Yah, semuanya bertumpah arah menjadi 1. Bukan hanya pikir namun hati pun tak menduga. Semua kepahitan ini begitu dahsyat menerpa hidup. Bertopang namun tak ada guna. Semuanya tak terkira dengan keadaan yang ada. Berlari sekencang apapun tak akan mampu membuat semua itu terhapus dan terlupa. Dosa apa? Salah apa? 2 pertanyaan yang sulit diungkap. Mungkin ada kesalahan lalu yang belum terurusi sehingga mampu menjadi penghambat di masa kini. Tak bolehkah merasa bangga dengan pencapaian sesungguhnya?. Mengapa semuanya harus berakhir sed

Siraman Rohani

Keinginan begitu besar dalam meraih cita-cita bukan diukur sebagaimana tangan dan kaki selalu bekerja. Namun ikhtiar dan doa'a kedua orangtua juga diperlukan. Terkadang sempat terfikir kebahagiaan itu hanya datang ketika kaya menghampiri. Namun sesungguhnya dalam miskin maupun kaya bahagia itu selalu ada tergantung bagaimana kita mampu tersenyum bahagia bersama keluarga. Sesal dan derita sering kita jumpa saat langkah mulai mencapai hal yang terbaik. Apalah arti pengorbanan jika raga tak mampu menjunjung tinggi derajat diri sendiri untuk mencapai hal yang mungkin belum pernah kita bayangkan. Kadang apa yang kita butuhkan srringkali kita siakan sedang apa yang menjadi penghambat sering kita pertahankan. Pemikiran demi pemikiran terkadang tidak pernah menghasilkan kebaikan. Namun jika kita selingi pemikiran dengan realita dan mampu menerobos keyakinan pasti kita mampu menggenggam keindahan yang selama ini kita bayangkan. Dan impian terbesar kita pasti mampu terwujud jika kita bisa

Ayah Bunda

Jangan pernah kamu merasa sendiri, coba raba sekitarmu coba tengok sekelilingmu Pernahkah kau melihat senyum manis semanis wajahnya Pernahkah kau menemukan orang setabah dirinya Dan pernahkah kau bersandar senyaman dengannya Mungkin ada yang seperti beliau namun tak akan pernah ada sesosok manusia yang mampu menyamai beliau... Mungkin engkau bertanya? Siapa kah beliau? Dan bagaimanakah beliau? Beliau begitu santun Beliau sangatlah indah Beliau sangat rupawan Beliau begitu sabar Dan hanya beliau yang selalu mampu tenangkan diri saat tersesat Beliau juga jalan utama ketika diri menghadapi segala rintangan dan hambatan Hanya beliau tempat kembali saat diri sudah tak mampu di terima dalam keadaan apapun Dan hanya beliau yang selalu mampu menangkan segala upaya yang ingin mengalahkan diri ini.. Ayah... Bunda... Kalian lah sang terhebat yang selalu mampu memaafkan sebesar apapun salah yang telah ku perbuat Dan kalian lah sosok malaikat suci yang dikirim tuhan untuk menjag

Kamu (RSP)

Kamu bukan malaikat Kamu juga bukan raja Kamu juga bukan pangeran Tapi mengapa kamu mampu membuat duniaku menjadi indah dan mampu merubahku menjadi sosok yang lebih sempurna. Namun itu semua hanya kenangan lalu. Kamu yang bangkitkan aku di kala terjatuh dan kamu yang menopangku dikala aku membutuhkan sandaran. Namun apa arti semua itu kau hanya wajah semu yang tak pernah bisa aku raih dalam nyata. Ingin aku menyatukan jemari tanganku bersamamu. Memperlihatkan pada dunia bahwa aku mampu memeluk erat dirimu. Menatapmu dari dekat merasuki kalbu dan mempersatukan ikatan yang belum mampu menyatu. Hanya saja semua mungkin ingatan lalu. Dimana aku masih tertawa bersamamu dan masih bisa merasakan bahagia saat disisimu. Pintaku tak banyak hanya ingin memilikimu seutuhnya bukan hanya dalam asa maupun hayalku. Kamu juga yang menghancurkan segalanya dimana kamu harus tetap terdiam tanpa mampu bicara. Kamu yang tak mampu perjuangkan hanya membisu tak tau arah. Kau hanya anggapku sebagai bone

Renungan Jiwa

Boleh aku bertanya pada rumput yang bergoyang? Mengapa angin datang membawa segumpal kenangan manis terdahulu dan mengapa dengan sekecap angin mampu menghilangkan beberapa kebahagiaan yang terasa begitu sempurna. atau aku bertanya pada air yang mengalir? Mengapa ia mampu menenggelamkan segala apa yang terjadi menjadi hilang entah kemana, dan mengapa ia mampu mengalirkan segala perasaan yang mampu tenangkan jiwa saat ini namun dengan sekejap semuanya menjadi tidak terjadi apa-apa. Semuanya hanya ulasan semesta. Dimana semesta memberi isyarat agar aku tak terjatuh dalam keadaan yang membuatku terlalu mendamba maupun terlalu menginginkan. Semuanya bagai duri, dimana ku telah tertusuk kemudian tercabut kembali dan kemudian tertusuk lagi dan akhirnya tercabut kembali. Andai saja perputaran jam mampu ku kembalikan sepergi dahulu kala ingin rasanya aku menjadi sesosok wanita tanpa penguraian perasaan dan tak ingin mengenal dengan yang namanya cinta. Namun tuhan ciptakanku dengan segala ke

Move on

Berpindah itu bukan berarti sebagaimana kita harus menghapus segala yang terjadi maupun kita harus melupakan apa yang pernah terjadi. Namun berpindah itu tidak jauh dari kata kita harus kembali bangkit dan lebih siap melawan kehidupan yang lebih menantang di depan. Kita berdiri dan bertopang bukan untuk kita terjatuh dan tersungkur. Tapi kita ingin melaju dengan pesat dimana kita mampu bersaing untuk menjadi pribadi yang unggul. Coba fikir, saat kita terjatuh haruskah kita masih terdiam membisu tanpa ada perubahan? Jika kamu berkata iya berarti kamu tipikal orang yang mudah putus asa. Ingat hidup itu berjalan kedepan bukan kebelakang. Kita boleh kecewa, boleh bersedih, boleh gagal, boleh menangis tapi ingat kita tidak boleh trtdiam membisu saat kita sedang berada dalam posisi yang benar2 sulit di hidup kita. Move itu jalan tepat namun bukan berati kita move ke kehidupan yang tidak ada arah yang jelas. Tapi move disini adalah dimana kita berupaya bangkit untuk menjadi pribadi yang lebi

Flashback

Kenangan indah itu tak akan mudah terhapus sejauh mana kau melangkah tak akan mampu hilangkan segala keindahan abadi yang telah terlukis dalam jiwa. Sebahagiapun hidup yang aku jalani tak akan pernah terlupa akan semua kejadian yang telah terekamdalam benakku. Mungkin aku bukanlah bidadari yang mampu terbang dan dengan sekejap mampu menghilang dan mampu menghapus segala yang telah terjadi. Aku hanyalah sosok yang tak berguna.yang mau mengorbankan hal yang tak seharusnya aku korbankan. Melepaskan ikatanmu demi untuk mengejar seseorang yang tak lain hanya seekor burung indah yang mampir sejenak di hidupku dan mewarnai untuk sementara. Dan pada akhirnya aku harus kehilangan engkau seseorang yang selama ini selalu tenangkan aku dan selalu menjagaku. Engkau yang tulus aku lepas demi dia yang hanya semu. Sekarang aku sendiri Melawan segala asa yang ada. Mencoba selalu menghindar namun sering gagal. Setiap langkah masih sering terlintas sebagaimana diriku mencampakkanmu dan membuangmu.

Cermin Kehidupan

mengetahui yang tidak seharusnya kita ketahui memiliki yang tak semestinya kita miliki mendapatkan yang tak seharusnya kita genggam menanti yang tak seharusnya kita damba mengapa semua menjadi lebih susah ketika kita menganggap semua itu berarti padahal sesungguhnya semua itu tiada guna. hanya bayangan semata dan hanya ungkapan semata yang tak tau bagaimana sebenarnya. terkadang kita lalai. lalai dalam segala hal. tanpa kita sadari terkadang apa yang kita carai telah berada di depan mata kita. namun hanya saja mata hati kita masih tertutup sehingga kita masih terus berlari untuk mengejar tanpa kita ketahui apa yang kita kejar ternyata bukanlah apa yang kita butuhkan. pernahkah anda berfikir? berfikir tentang bagaimana tangan anda mampu mengolah dan bagaimana mata anda mampu menerobos ruang bawah sadar anda? mungkin sebagian besar dari kita semuanya sama hanya melihat samar dan tanpa berfikir lebih jernih ketika melakukan sesuatu. kebanyakan juga hanya berfikir beberapa langkah t

Kesempatan

kesempatan? bagaimana kesempatan itu mendekat dan bagaimana kesempatan itu telah usai dan tak beikrar lagi. saat sebuah kesempatan menghampiri sering semuanya terasa tak berguna namun ketika kesempatan itu telah berpindah baru terasa tangan ingin melambaikan untuk menggapai lagi. semua tak akan indah seperti kesempatan awal yang menjelajah di hidup. namun apakah semua mampu terulang lagi jika kesempatan itu datang kembali?. hanya saja kesempatan itu tidak pernah memunculkan kehadirannya. segalanya tertutup erat tanpa celah tak ada lagi kisah terindah dengan ribuan sekuntum bunga yang selalu menghiasai. mungkin ada kesempatan ke 2 ataupun ke 3. semua terasa hambar ketika harus terulang lagi. tanpa ada senyum indah yang tulus seperti terdahulu hanya sia an ataupun hanya ukiran kalbu yang tak mampu terwujud menjadi semu yang nyata. atau bisa jadi semua hanya sebagai ungkapan balas dendam. membalas dengan memberikan kesempatan emas namun ternyata didalamnya begitu banyak karat yang m